Hii Bloger marketers apa khabar, salam sukses selalu.
Target atau sasaran adalah suatu hal yg selalu di buat untuk mencapai pada titik tertentu, apalagi kita yang berhubungan dengan sales- tentunya agar pekerjaan kita terarah dan fokus maka perlu juga penetapan target yg benar, dari buku yg saya baca berjudul “ Fight like a tiger Win like a champion “ penetapan target itu harus SMART yg berarti Specific, Measureable, Achieveble, Realistis & Time bound.
• Specific yg berarti target yang di tentukan jelas arahnya dan fokus pada hal2 yg sudah ditentukan, bisa saja area, produk, brand, dll.
• Measureable, adalah target yg ditentukan itu terukur sehingga sasaran yg akan dicapai jelas, bisa sasaran jumlah sales ( value atau kuantitas ), jumlah outlet, jumlah team, jumlah armada dll.
• Achievable, adalah sasaran tersebut memungkinkan untuk dicapai, apakah didasarkan pengalaman sebelumnya ( angka average ), sikon pasar saat ini, support program yg ada, dan faktor lain yg mempengaruhinya.
• Realistis, tentunya target harus realistis artinya dapat di implemantasikan dengan sikon baik factor intern maupun ekstern, bisa saja disesuaikan dengan peraturan pemerintah atau sisdur yg berlaku di intern perusahaan dll.
• Time Bound, batasan waktu adalah penting sebagai kerangka dalam menetapkan tahapan tahapan dalam bekerja mulai dari persiapan, action, evaluasi dan closing.
Dari pengalaman saya target sales yg sudah ditentukan wajib untuk terus diikuti pancapaianya secara konsisten, hal ini sebagai alat diagnosa dini bila sasaran yg akan kita capai mulai melenceng atau melambat, atau bahkan target sales juga bisa diadjust menjadi lebih besar atau lebih kecil sesuai dengan sikon yg terjadi dimana harus berdasarkan kondisi yg terbaik untuk team anda, hal ini berguna agar team tetap focus dan tidak kehilangan motivasi.
Target yg terbaik adalah di saat Anda sudah bisa menchalenge diri anda sendiri untuk mencapai batasan kemampuan maksimun yang ada dalam diri anda, selamat membuat target Anda.
Sabtu, 22 November 2008
Senin, 10 November 2008
OUTLET BELI
Hii blogg marketer salam sukses selalu;
Dalam dunia SALES tentunya jumlah outlet beli merupakan salah satu ukuran dari kesuksesan produk yang di jual di pasar, secara umum bisa dikatakan bahwa semakin banyak outlet atau konsumen yg membeli semakin bagus terhadap kelangsungan hidup produk kita di pasar, hal tersebut basa terwujud tentunya dengan usaha dan effort yg konsisten.
Bila kita persempit dari sudut pandang distributor- tentunya outlet yg repeat membeli berkali- kali sesuai yg ditawarkan- merupakan hasil yg baik yang harus di explore secara kontinue baik intensitasnya, kualitasnya & kuantitasnya.
Bagaimana caranya membuat outlet membeli dengan rutin ?, menurut pengalaman saya selama berkarya di divisi distribusi ada banyak sekali factor yg mempengaruhi yaitu;
1. Faktor kunjungan ke trade baik kualitas & frekwensinya.
2. Faktor kebutuhan trade terhadap produk tersebut.
3. Faktor program promo, bisa CP, TPdan target bonus dll.
4. Faktor kualitas produk itu sendiri dalam berkompetisi di pasar.
5. Faktor harga dan margin toko yg didapat dalam menjual produk tsb.
6. Factor kecepatan sell out produk tersebut.
7. Faktor demand pasar di area tersebut.
8. Faktor kemampuan salesman dalam melakukan penjualan.
9. Faktor pendekatan atau goodwill yg baik dengan outlet.
Tentunya masih banyak sekali factor lain yg akan mempengaruhi outlet membeli, tetapi yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kita harus berpikir dan memposisikan diri sebagai outlet ataupun konsumen- apa yg menjadi interest mereka ?-dan kemudian baru kita mencari pola yg tepat untuk memberikan service terbaik sesuai keinginan pelanggan kita, tentunya hal ini terjadi dari suatu proses bukan sesuatu hal yg instant, perlu waktu dan tentunya competitor kita juga melakukan hal yg sama, untuk itu siapa yg lebih mengenali kemauan dan kebutuhan pelanggan kita dengan lebih cepat dan lebih tepat dialah yg akan jadi pemenang.
Selamat menambah jumlah outlet beli Anda.
Dalam dunia SALES tentunya jumlah outlet beli merupakan salah satu ukuran dari kesuksesan produk yang di jual di pasar, secara umum bisa dikatakan bahwa semakin banyak outlet atau konsumen yg membeli semakin bagus terhadap kelangsungan hidup produk kita di pasar, hal tersebut basa terwujud tentunya dengan usaha dan effort yg konsisten.
Bila kita persempit dari sudut pandang distributor- tentunya outlet yg repeat membeli berkali- kali sesuai yg ditawarkan- merupakan hasil yg baik yang harus di explore secara kontinue baik intensitasnya, kualitasnya & kuantitasnya.
Bagaimana caranya membuat outlet membeli dengan rutin ?, menurut pengalaman saya selama berkarya di divisi distribusi ada banyak sekali factor yg mempengaruhi yaitu;
1. Faktor kunjungan ke trade baik kualitas & frekwensinya.
2. Faktor kebutuhan trade terhadap produk tersebut.
3. Faktor program promo, bisa CP, TPdan target bonus dll.
4. Faktor kualitas produk itu sendiri dalam berkompetisi di pasar.
5. Faktor harga dan margin toko yg didapat dalam menjual produk tsb.
6. Factor kecepatan sell out produk tersebut.
7. Faktor demand pasar di area tersebut.
8. Faktor kemampuan salesman dalam melakukan penjualan.
9. Faktor pendekatan atau goodwill yg baik dengan outlet.
Tentunya masih banyak sekali factor lain yg akan mempengaruhi outlet membeli, tetapi yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kita harus berpikir dan memposisikan diri sebagai outlet ataupun konsumen- apa yg menjadi interest mereka ?-dan kemudian baru kita mencari pola yg tepat untuk memberikan service terbaik sesuai keinginan pelanggan kita, tentunya hal ini terjadi dari suatu proses bukan sesuatu hal yg instant, perlu waktu dan tentunya competitor kita juga melakukan hal yg sama, untuk itu siapa yg lebih mengenali kemauan dan kebutuhan pelanggan kita dengan lebih cepat dan lebih tepat dialah yg akan jadi pemenang.
Selamat menambah jumlah outlet beli Anda.
Kamis, 06 November 2008
DISPLAY PRODUK ( Wet Market )
Hii Blogger salam sukses selalu;
Bagaimana caranya agar produk kita bisa terjual optimal di pasar ?, sering kali saat kita kunjungan atau survey ke pasar kita bisa melihat begitu banyak jenis produk yg di jual oleh toko, dari sembako, rokok, minuman, gas, makanan, obat- obatan dan masih banyak yang lainya, selanjutnya yg perlu di cek ada apa tidak produk kita ? bila ada - terdisplay dengan baik apa tidak ?
Sering muncul persepsi di benak pemilik toko bahwa, semakin laris produk kita di pasaran maka semakin tidak kelihatan displaynya di rak karena konsumen atau pelanggan sudah pada tahu sehingga tdk perlu lagi didisplay, di satu sisi kita ingin agar produk kita terdisplay dengan baik sehingga produk tersebut bisa lebih laku, lain halnya terhadap produk – produk baru yg baru di launch ke pasar, tentunya display merupakan senjata yg ampuh agar produk tersebut bisa segera di kenali oleh konsumen dan membeli - apalagi bila kita kekurangan budget untuk beriklan above the line.
Bagaimana handling display yg baik di toko khususnya di wet market / tradisional outlet ? ada beberapa hal yg kita harus evaluasi terlebih dahulu yaitu :
• Type produk kita ( jenisnya, sizenya, umur produknya, kemasanya dll )
• Media display ( rak display, hanger, box, freaser dll )
• Jumlah team Merchandise & kontrolnya
• Fokus area , fokus pasar, fokus type outlet atau fokus jumlah outlet dst
• Besaran Insentif display
• Display produk tunggal atau corporate
• Produk new launching, redistribusi
• Mega display, contest display, built up stock display dll
• Faktor kompetisi dengan head on produk competitor
• Factor musim atau season khusus.
Tentunya semua factor diatas sangat mempengaruhi cara kita untuk mengimplementasikan model display apa yg paling sesuai dengan produk kita, apapun itu caranya display yg paling baik adalah display di benak konsumen ( heart display & mind display ) saya rasa tidak ada dampak yg lebih luar biasa bila hal tersebut bisa di kombinasikan dan di terapkan untuk display produk anda, Selamat mendisplay produk Anda.
Bagaimana caranya agar produk kita bisa terjual optimal di pasar ?, sering kali saat kita kunjungan atau survey ke pasar kita bisa melihat begitu banyak jenis produk yg di jual oleh toko, dari sembako, rokok, minuman, gas, makanan, obat- obatan dan masih banyak yang lainya, selanjutnya yg perlu di cek ada apa tidak produk kita ? bila ada - terdisplay dengan baik apa tidak ?
Sering muncul persepsi di benak pemilik toko bahwa, semakin laris produk kita di pasaran maka semakin tidak kelihatan displaynya di rak karena konsumen atau pelanggan sudah pada tahu sehingga tdk perlu lagi didisplay, di satu sisi kita ingin agar produk kita terdisplay dengan baik sehingga produk tersebut bisa lebih laku, lain halnya terhadap produk – produk baru yg baru di launch ke pasar, tentunya display merupakan senjata yg ampuh agar produk tersebut bisa segera di kenali oleh konsumen dan membeli - apalagi bila kita kekurangan budget untuk beriklan above the line.
Bagaimana handling display yg baik di toko khususnya di wet market / tradisional outlet ? ada beberapa hal yg kita harus evaluasi terlebih dahulu yaitu :
• Type produk kita ( jenisnya, sizenya, umur produknya, kemasanya dll )
• Media display ( rak display, hanger, box, freaser dll )
• Jumlah team Merchandise & kontrolnya
• Fokus area , fokus pasar, fokus type outlet atau fokus jumlah outlet dst
• Besaran Insentif display
• Display produk tunggal atau corporate
• Produk new launching, redistribusi
• Mega display, contest display, built up stock display dll
• Faktor kompetisi dengan head on produk competitor
• Factor musim atau season khusus.
Tentunya semua factor diatas sangat mempengaruhi cara kita untuk mengimplementasikan model display apa yg paling sesuai dengan produk kita, apapun itu caranya display yg paling baik adalah display di benak konsumen ( heart display & mind display ) saya rasa tidak ada dampak yg lebih luar biasa bila hal tersebut bisa di kombinasikan dan di terapkan untuk display produk anda, Selamat mendisplay produk Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)